Cirebon, Sedekah bumi adalah acara tradisi turun-temurun yang sudah dilaksanakan oleh warga di Desa Sibubut, Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.
Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang diberikan kepada warga desa sibubut.
Sebagai bentuk rasa syukur atas segala berkah yang diperoleh, masyarakat Desa Sibubut Kecamatan Gegesik, mengadakan acara syukuran desa. Acara yang digelar pada Rabu, 15 November 2023 di Desa lama juga desa yang baru karena menginduk leluhur atau adat istiadat maka acaranya didesa yang baru juga di desa yang lama.
Pelaksanaan sedekah bumi ini biasa dilaksanakan masyarakat diawali dengan tahlil bersama di Buyut Pesanggrahan usai di didoakan, warga langsung gerebek berkat hasil bumi yang sudah dinantikan, acara ini juga dimeriahkan juga dengan pagelaran wayang kulit di Desa.
Kepala desa atau Kuwu Desa Sibubut Kuwu Abidin mengatakan, acara sedekah bumi sudah merupakan tradisi tahunan. dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Mahaesa pungkasnya pada awak media.
"Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat desa atas berkah yang diberikan kepada masyarakat, mudah mudahan setelah sedekah bumi warga diberikan keselamatan, kemakmuran serta kemudahan dibidang pertanian," pungkasnya LG pada awak media.
Ia juga meminta agar masyarakat Desa Sibubut bisa bergotong royong, guyub, rukun dan harmonis selamanya pungkas Kuwu Abidin sambil tersenyum tipis sambil ketawa pada awak media.
"Semoga dengan adanya sedekah bumi ini masyarakat Desa Sibubut ini bisa terus gotong royong, guyub, rukun dan harmonis ujarnya.
Pelaksanaan kunjungan melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, para Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW), tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sekitar desa, Juga dihadiri oleh Sultan kacirbonan IX Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat SE. juga dihadiri muspika kecamatan Gegesik.
Acara sedekah bumi ini ada beberapa hiburan salah satunya tari sintren, jaipong. Dan beberapa tari warisan leluhur kita seperti tari Rahwana Diraja, juga ada hiburan pagelaran wayang kulit di desa Sibubut karena yang namanya adat istiadat harus dilestarikan dan diwariskan kepada anak cucu kita pungkas Kuwu Abidin.(H. BABIL)
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun