Berita Terkini

Penjelasan Mengenai Tercover nya BPJS Kesehatan Di Kota Bitung , Sulawesi Utara 

Bpjs kesehatan pembiayaan Pemda itu bersumber dana dari APBD,  kalo program pemerintah pusat itu PBI JKN (atau biasa dikatakan warga BPJSK p...

Postingan Populer

Rabu, 13 Maret 2024

Bupati Rohul terima Penghargaan dari Kemenkes RI sebagai kabupaten bebas Frambusia



Rohul - Sebagai wujud Kepedulian terhadap lingkungan Di Rokan Hulu, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman
mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Indonesia sebagai Kabupaten bebas Frambusia
yang di berikan dalam Acara Peringatan Hari NTDs.
Sertifikat penghargaan bebas penyakit frambusia diterima Bupati H Sukiman, didampingi mantan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul dr Bambang Triono di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu
(06/03/2024).
"Tentunya penghargaan ini menjadi pertanda bahwa masyarakat kita saat ini sudah memiliki kesadaran
akan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit
termasuk frambusia," ujar Sukiman.
Sementara itu, mantan Kepala Dinkes Rohul Bambang Triono mengatakan, frambusia dikenal juga
sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam
pada kulit yang terinfeksi.
Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini
juga dapat menyerang tulang dan sendi. Bambang, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan KB ini mengatakan, penyuluhan masyarakat agar terus menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci utama menghilangkan penyakit frambusia di Rohul.

"Secara berkala kita juga melakukan pemeriksaan kepada anak sekolah baik di sekolah-sekolah ataupun
di desa-desa. Ini bertujuan untuk menscreening penyakit frambusia sejak dini, sehingga dapat segera
ditangani," jelas bambang.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinkes di seluruh sekolah SD di Rohul, didapati 808 siswa yang
memiliki sakit kulit mengarah ke penyakit frambusia. Namun, dari hasil screening yang dilakukan 767
siswa dinyatakan negatif melalui pemeriksaan Rapit Diagnostic Tes (RDT).
Puncak acara peringatan tersebut ditandai dengan Peletakan Tangan oleh Menteri Kesehatan RI Budi
Gunadi Sadikin, Deputi WHO , Dr. Momoe, Direktur Jendral kesehatan Masyarakat Dr. Maria Sumiwi dan
disaksikan oleh 102 Kabupaten/Kota Se Indonesia dengan mengusung tema Unite Act Eliminate dan
tema nasional "Bersatu dan Beraksi, Mewujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaikan".
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah kepala daerah dalam rangka
pengendalian NTDs di wilayahnya dan berharap agar masyarakat dapat hidup lebih bersih dan sehat.
"Menurut WHO di indonesia ada 11 Penyakit menular yang termasuk NDTs, dan yang kita urus terlebih
dahulu cuman 5 yaitu filariasis, cacingan, schistosomiasis, kusta, dan frambusia."ungkapnya.
Ia juga menympaikan, bagaimana kita bisa bebas dari penyakit ini adalah jaga lingkungan kita yang
sehat dan pola hidup yang sehat seperti sebelum makan cuci tangan pakai sabun terlebih dahulu.
"Saya mengucapkan selamat kepada 102 Kabupaten/Kota yang Asesmen menangani Penyakit NDTs dan
sudah bekerja keras mudah-mudahan memberi motivasi Kepada Daerah lain,"tutupnya.
Dari total 416 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia, hanya terdapat 99 Kabupaten/Kota yang menerima
sertifikat bebas frambusia ini, dan di Provinsi Riau hanya ada 4 Kabupaten yang menerima, diantaranya
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis. 

(Hobbi Pm/Kominfo)

0 comments:

Posting Komentar

Harus bersifat membangun