Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2024 diproyeksikan akan berlangsung dinamis dan sarat akan intrik politik. Berbagai faktor seperti peta kekuatan politik yang terus bergerak, figur-figur potensial, hingga isu-isu strategis daerah dan pemberantasan korupsi.05/11/2024
Ato Tamila sekaligus sebagai toko muda Talaud memandang bahwa dinamika politik yang mewarnai Pilgub Sulut tahun 2024, menunjukkan, dinamika politik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
(1) Persaingan antar partai politik dalam memperebutkan kursi Gubernur,
(2) Pemanfaatan isu-isu populis dan identitas dalam kampanye politik, dan,
(4) Peran media sosial dalam membentuk opini publik.
Dinamika politik tersebut berimplikasi pada tingginya partisipasi politik masyarakat, potensi munculnya politik uang, dan polarisasi di masyarakat serta
tantangan yang muncul akibat dinamika politik adalah:
(1) Menjaga netralitas birokrasi,
(2) Memastikan proses Pilgub yang jujur dan adil, serta
(3) Mitigasi konflik pasca Pilgub.
"Pandangan-pandangan dan penilaian dari toko muda talaud Ato Tamila bahwa, telah di temukan ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sulut akan mendapat mandat resmi dari publik sulawesi utara untuk memimpin sulut periode 2024-2029 yaitu, pasangan calon Yulius Selvanus,SE dan Viktor Mailangkay,SH.MH usungan dari partai politik Gerindra dan Nasdem.Artinya kedua pasangan ini terhindar dari kata korupsi,dan bahkan keduanya memiliki program Membangun Sulut Tanpa Korupsi "Building North Sulawesi Without Corruption" itulah yang diinginkan oleh masyarakat Sulawesi Utara.
Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sulut YSK dan JVM ini mendapat partisipasi politik yang sangat tinggi dan polarisasi dari masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan kemungkinan pasangan calon gubernur sulut ini bisa mencapai 58% kata Ato Tamila pada saat di temui oleh awak media di bandara internasional samratulangi manado.
L.I.79
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun